Keluarga Besar Romo KH. Charisuddin Siroj
Pondok Pesantren Dawar
Senin, 16 Januari 2012
Senin, 02 Januari 2012
Senin, 05 Desember 2011
Pondok Pesantren Dawar
Sekilas Tentang Pondok Pesantren Dawar
1. Tinjauan Historis
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mencetak generasi penerus bangsa yang ahli dalam bidang agama dan berakhlak mulia, ungkapan tersebut merupakan cita-cita yang diharapkan pondok pesantren DAWAR. Pondok pesanten “DAWAR” diprakarsai oleh Beliau Al-Mukarrom Romo KH. Charisuddin yang berasal dari dukuh Dawar sendiri, sekaligus alumnus pondok pesantren Mojosari, Nganjuk, pondok pesantren Pacul Gowang Jombang dan pondok pesantren Kaliwungu Kendal.
Setelah lama Beliau menimba ilmu di pesantren tersebut, akhirnya Beliau boyong (pulang) untuk menyebarkan agama Islam. Satu persatu santri berdatangan untuk menuntut ilmu dengan Beliau dan seiring berjalannya waktu santripun semakin bertambah banyak. Muncullah gagasan Beliau untuk mendirikan pondok pesantren pada tahun 1977 M tepatnya tahun 1397 H. Pesantren rintisan Beliau masih exist sampai sekarang, jumlah santri putra-putri ± 200 dengan rincian 130 santri putra dan 70 santri putri. Dinamakan pondok pesantren DAWAR karena letaknya di dukuh Dawar, nama tersebut diambil dikarenakan dukuh Dawar lebih dikenal dengan industri sapu juga sikatnya dari ijuk. Maka, besar harapan Beliau memberi nama Dawar ini agar supaya lebih familiar (dikenal) oleh masyarakat luas.
2. Keadaan Geografis
Pondok pesantren Dawar terletak di dukuh Dawar Kelurahan Manggis Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, tepatnya ± 8 km dari kota Boyolali. Lokasinya yang sangat strategis, sehingga memudahkan angkutan umum terutama jurusan Boyolali-Klaten, karena memang jalur itu yang menghubungkan antara Kabupaten Boyolali dengan Kabupaten Klaten.
3. Program Santri
Santri pondok pesantren Dawar memang dituntut untuk kreatif dalam segala hal, baik belajar maupun bekerja. Seluruh fan pelajaran lengkap dalam setiap kelasnya, baik ilmu nahwu, shorof, hadist balaghoh, tauhid maupun tajwid. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi kebutuhan santri di dalam penguasaan terhadap seluruh fan pelajaran. Kegiatan belajar pagi dimulai setelah ba’da sholat shubuh sampai jam 07.00 WIB, siang hari dari jam 13.30 WIB sampai jam 21.30 WIB. Sedangkan pagi harinya dari jam 07.30 sampai jam 12.00 WIB, santri diberi kebebasan untuk bekerja di masyarakat sekitar, itupun masih dalam pengawasan pengurus. Bagi santri yang ingin bekerja bisa disalurkan oleh kepengurusan. Berbagai pekerjaan bisa santri pelajari disini, mulai dari pembuatan sapu ijuk dari proses awal sampai jadi, serta pembubutan kayu untuk gagang (pegangan) sapu. Selain itu, dapat dipelajari pula proses pembuatan sikat baik dari ijuk atau senar sejak awal sampai akhir pembuatan yang meliputi penggergajian, pengeburan, penghalusan dan pemasaran, serta masih banyak kerajinan lainnya yang dapat dipelajari di pondok Dawar ini.
Selain itu pemasaran hasil industri ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal saja, bahkan sampai di ekspor keluar negeri. Maka tidak aneh kalau Dawar dinamakan kota industri. Untuk itu, bagi para santri bisa mempelajari dari macam-macam produksi ini, dengan tujuan kelak tidak hanya menjadi santri yang ahli dalam bidang agama akan tetapi juga punya wawasan untuk mengembangkan industri kelak di kampung halamannya masing-masing. Di samping itu, dari kegiatan bekerja tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan santri di dalam membayar administasi pondok pesantren. Secara tidak langsung maka kegiatan program bekerja ini dapat meringankan beban orangtua di dalam pembiayaan serta melatih santri untuk bersikap kreatif dalam segala hal.
4. Keadaan Santri dan Ustadz
Untuk memenuhi kebutuhan santri, pondok pesantren Dawar memiliki tiga asrama yaitu komplek A, B dan C yang masing-masing dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti, dapur lengkap dengan peralatannya, kantin, tempat wudzu serta mushola. Untuk keadaan masing-masing asrama akan diperinci sebagai berikut:
a. Komplek A
Di komplek ini terdapat kantor dan 13 kamar. Santri yang menempati komplek ini ± 90 santri putra. Komplek ini juga disebut komplek utama karena pengasuh utama Beliau Romo KH. Charisuddin dan putranya Bp. Kyai Lukman Hakim menempati komplek ini, selain itu pusat kegiatan juga ditempatkan di komplek ini.
b. Komplek B
Komplek ini merupakan cabang dari komplek A, yang berjarak ± 50 m. Di dalamnya terdapat ± 40 santri putra. Di komplek ini diasuh oleh Bp. Kyai Achmad Charir SH. sekaligus menjabat sebagai wakil KPU Kabupaten Boyolali. Beliau adalah menantu dari Romo KH. Charisuddin yang dijodohkan dengan putrinya yaitu Ibu Kunti Aliyah Al-Hafidz.
c. Komplek C
Komplek ini khusus digunakan untuk domisi santri putri ± 70 santriwati. Letaknya ± 100 m ke selatan dari komplek A dan diasuh oleh Beliau Bp. Kyai Achmad Jundan yang merupakan putra pertama dari Beliau Romo KH. Charisuddin dan alumnus dari pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo.
Untuk santri komplek A dan B, walaupun berbeda tempat akan tetapi masuk dalam satu program yaitu mengaji kitab untuk mempelajari hukum-hukum Islam. Kegiatan belajar mengajar ini selain diajar oleh ustadz yang mukim di pondok, namun juga dibantu oleh para alumnus yang bermukim di wilayah sekitar pondok yang sudah mendapat sertifikasi kelulusan dari pondok dan mampu untuk mengajar
Untuk santri komplek C di dalam masalah program disendirikan, dikarenakan santri putri diprogramkan khusus untuk menghafalkan Al-Qur’an. Untuk ustadzahnya diambilkan dari menantu Romo KH. Charisuddin dari anak petama yang bernama Ibu Yunita Al-Hafidz, Ibu Kunti Aliyah Al-Hafidz (putri kedua dari pengasuh) dan Ibu Khotijah Ulfah Al-Hafidz (menantu putra ketiga dari pengasuh).
Dari sekian banyak santri, semua datang dari berbagai penjuru, baik dari Jawa meliputi Demak, Purwodadi, Sragen, Semarang, Magelang, Kendal, Ngawi, Madiun dan lain-lain. Untuk luar Jawa meliputi Sumatra, Kalimantan dan lain-lain.
5. Program Unggulan
Pondok pesantren “DAWAR” mempunyai program unggulan, dimana program ini dibentuk sebagai antisipasi jangka panjang bagi seluruh santri yang mondok di pesantren “DAWAR”. Diantara program unggulan tersebut adalah:
a. Seluruh santri diberi kebebasan bekerja sesuai koridor waktu yang telah ditentukan dan dapat mempelajari segala macam home industry yang ada di dukuh “DAWAR”. Dengan demikian jangka pendek program ini hasilnya dapat meringankan pembiayaan administrasi pondok, sedangkan jangka panjangnya, sosok santri akan memiliki wawasan dalam pengembangan usaha yang telah dipelajari sewaktu duduk di bangku pesantren.
b. Bagi santri yang sudah lulus, diberi keterampilan beternak burung puyuh, sudah ± 4.000 burung puyuh yang dimanfaatkan. Modal awal diberikan oleh pengasuh, untuk selanjutnya dikelola oleh santri. Sedangkan hasil dari telur tersebut untungnya sebagian diberikan pada pengelola dan sebagian lagi untuk kesejahteraan seluruh ustadz yang ikut berkecimpung mengajar di pondok pesantren “DAWAR”. Dengan adanya usaha tersebut besar harapan pondok kelak santri yang pulang memiliki keterampilan di dalam pengelolaan dan mengembangkan usahanya di rumah. Selain itu, dari pengasuh sendiri juga akan mengembangkan usaha menambah ke peternakan kambing, semua itu untuk pembelajaran santri yang mondok di pesantren “DAWAR”.
c. Santri dilatih dalam segala hal yang berhubungan dengan kemansyarakatan seperti contoh pidato, MC, memimpin mujahadah dan lain-lain. Target ke depannya santri yang sudah lulus turut serta berkhidmah (ikut mengajar), mengamalkan ilmu yang tengah ditimba sewaktu di pesantren di lokasi-lokasi (daerah) yang telah ditentukan seperti: Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan lain-lain. Penyaluran tersebut dilaksanakan melalui alumni yang telah terjun terlebih dahulu di daerah tersebut. Jadi bagi alumni, selain punya kewajiban dakwah juga punya tanggungjawab menempatkan santri yang telah lulus dengan kategori mampu dan siap terjun di tengah-tengah masyarakat.
Al-Mukarrom Romo KH. Charisuddin Siroj
Beserta Ibu Nyai Hj. Muntadhiroh
Beserta Ibu Nyai Hj. Muntadhiroh
Selaku pengasuh Pondok Pesantren Dawar
Dawar, Manggis, Mojosongo, Boyolali.
Langganan:
Postingan (Atom)